Jumat, 09 April 2010

Rintik Embun pucuk daun kepuh

Kemana Tuhan waktu itu
Pertama ku gapai erangan darimu
pada puncak gunung kenikmatan semu
hanya senandung tarling menyayat sunyi

Kemana Tuhan waktu itu
rintik embun jatuh di pucuk daun kepuh
benturan gelas berisikan anggur merah
menyaksikan alunan lukisan kembang sakura

kemana Tuhan waktu itu
ketika iblis merayu syahdu menutup
mata hati dan akal jernih
terpesona alunan lukisan kembang sakura

Baru tersentak, hati berisik
menyalahkan akal fikiran yang mati beku
pada gairah semu gubuk bambu yang gelap
alunan kembang sakura masih terdengar

Kemana Tuhan waktu itu
saat hati padam dan otak membeku
adakah yang bisa menyelematkan diri
dari nafsu ke arah jalan setapak sunyi

Maafkan hambamu Tuhan
yang tak bisa menjaga langkah dan lisan
kini telah kutemukan Engkau
jauh dari gemrisik dekat daun kepuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar