sambel terasi, nasi uduk, rames
pepes tahu dan nasi padang
masih enak aja masuk ke perut
meskipun bisa panas dalam
baso urat, bubur glintir, kopi susu
rempeyek dan ketoprak
masih enak aja masuk ke perut
meskipun bisa diare
tulang ikan, tulang ayam
tulang sapi dan tulang orang
bisa aja masuk ke perut
meskipun pasti keras
isi dompet, isi kantong, isi rumah
isi pekarangan bahkan isi dunia
semuanya bisa masuk ke perut
karena manusia itu serakah
perut yang hanya sejengkal
bisa menjadi lebar
cuma akal yang cerdas sehat
mencegah perut menelan isi dunia
Selasa, 23 Februari 2010
ASA
melihat jauh yang begitu dekat
cepat terasa lambat
atau gambaran keputus asaan
tak boleh hanya berpangku tangan
catatan demi catatan tergores
mempropagandakan angan-angan
bahkan siang jadi malam
angan-angan tak semudah asa
berjalan melewati kepingan hari
tanggal, minggu, bulan sampai tahun
masih jalan ditempat
di mana awal terbuka asa
dengan manis apakah terasakan pahit
dengan sakit apakah berubah sehat
dengan senyap apakah berganti gempita
asa masih tertanam dalam, dalam sekali
cepat terasa lambat
atau gambaran keputus asaan
tak boleh hanya berpangku tangan
catatan demi catatan tergores
mempropagandakan angan-angan
bahkan siang jadi malam
angan-angan tak semudah asa
berjalan melewati kepingan hari
tanggal, minggu, bulan sampai tahun
masih jalan ditempat
di mana awal terbuka asa
dengan manis apakah terasakan pahit
dengan sakit apakah berubah sehat
dengan senyap apakah berganti gempita
asa masih tertanam dalam, dalam sekali
Jumat, 12 Februari 2010
BUNTUT BEROKAN
Kedeleng ning pojok lawang
ana prawan disawang
ayune 'ra kejagan
sampe sering kelingan
Buntut buntut berokan
digawe jangan asem
kakang rada pikiran
yen nok ayu'e mesem
reff:
Mangan poci isie santen
poci digawe sing adonan
wa kaji bu kaji coba delengen
anak prawane wis kudu kawinan
Nemu watu bentuke kerang
kerang ditenteng meng karang combong
milih mantu sing kaya reang
wonge ganteng uga bli sombong
buntut buntut berokan
dudu buntute curut
kakang dadi pikiran
yen nok ayu'e mrengut
kembali ke reff..
Sing mesem arane sapa
sing mrengut anake sapa
kakang wis ora tahan
ndeleng prawan ning pojok lawang
buntut buntut berokan
digawe sing kayu jati
kakang keedanan
ning anake wa kaji
Kedeleng ning pojok lawang
ana prawan disawang
ayune 'ra kejagan
sampe sering kelingan
Buntut buntut berokan
digawe jangan asem
kakang rada pikiran
yen nok ayu'e mesem
reff:
Mangan poci isie santen
poci digawe sing adonan
wa kaji bu kaji coba delengen
anak prawane wis kudu kawinan
Nemu watu bentuke kerang
kerang ditenteng meng karang combong
milih mantu sing kaya reang
wonge ganteng uga bli sombong
buntut buntut berokan
dudu buntute curut
kakang dadi pikiran
yen nok ayu'e mrengut
kembali ke reff..
Sing mesem arane sapa
sing mrengut anake sapa
kakang wis ora tahan
ndeleng prawan ning pojok lawang
buntut buntut berokan
digawe sing kayu jati
kakang keedanan
ning anake wa kaji
cintaku
samar kulihat Engkau dalam diam
saat ramai tak jelas sama sekali
aku lupa bentukMu
wahai cintaku mengapa Engkau semenggu
sunyi hatiku tanpaMu
seakan hidup yang sia-sia
nafasMu masih terasa mengendus di kalbu
inikah pertanda aku ini kepunyaanMu
Engkau yang punya segalanya
mengapa tak Kau peluk aku erat
erat sekali dan jangan Kau lepas
selalu berharap tak lepas menyebutMU
cintaku hanya kepadaMu
masihkah ada cintaMu untukku
seperti cintaMu pada yang lain
seperti darah dan urat nadi
samar kulihat Engkau dalam diam
saat ramai tak jelas sama sekali
aku lupa bentukMu
wahai cintaku mengapa Engkau semenggu
sunyi hatiku tanpaMu
seakan hidup yang sia-sia
nafasMu masih terasa mengendus di kalbu
inikah pertanda aku ini kepunyaanMu
Engkau yang punya segalanya
mengapa tak Kau peluk aku erat
erat sekali dan jangan Kau lepas
selalu berharap tak lepas menyebutMU
cintaku hanya kepadaMu
masihkah ada cintaMu untukku
seperti cintaMu pada yang lain
seperti darah dan urat nadi
Kamis, 11 Februari 2010
tanya
Inikah cinta yang kau janjikan???
sebaris kata merayu syahdu
luas bagai laut tak bertepi
dalam seperti sembilu menyayat hati
pertama dan terakhir
selalu berbeda
kemantapan hati terombang ambing
cinta yang semu
akankah cinta melukai cinta lain???
sudah berakhir
onak menancap terlalu dalam
ah . . . cinta semuanya palsu
Inikah cinta yang kau janjikan???
sebaris kata merayu syahdu
luas bagai laut tak bertepi
dalam seperti sembilu menyayat hati
pertama dan terakhir
selalu berbeda
kemantapan hati terombang ambing
cinta yang semu
akankah cinta melukai cinta lain???
sudah berakhir
onak menancap terlalu dalam
ah . . . cinta semuanya palsu
Sang Surya
Ibu itulah sang surya
menerangi hati gelap di lorong terang
menjaga kokohnya tetap tegak berdiri
kemilau amat tak menyilaukan
Ibu itulah sang surya
menghangati dingin biar tetap semangat
kabar baik yang selalu datang
ingin mengabdi entah kapan
Ibu itulah sang surya
kabut hilang karenya
sepi sirna oleh pantulan cahaya
meski malam akan datang
Ayah itulah sang surya
menjaga sinar tetap berpijar
cinta berbalut luka
selalu menggugah kebaikan
Ayah Ibu itulah sang surya
abadi sinarnya buat bumi
akulah bumi itu
tanpa pamrih menghangati menerangi
Ibu itulah sang surya
menerangi hati gelap di lorong terang
menjaga kokohnya tetap tegak berdiri
kemilau amat tak menyilaukan
Ibu itulah sang surya
menghangati dingin biar tetap semangat
kabar baik yang selalu datang
ingin mengabdi entah kapan
Ibu itulah sang surya
kabut hilang karenya
sepi sirna oleh pantulan cahaya
meski malam akan datang
Ayah itulah sang surya
menjaga sinar tetap berpijar
cinta berbalut luka
selalu menggugah kebaikan
Ayah Ibu itulah sang surya
abadi sinarnya buat bumi
akulah bumi itu
tanpa pamrih menghangati menerangi
buat anak2ku
ayah hanya tulang dan nafassebalut kulit menyelimuti darah
hidup yang penuh muslihat
terbanting tulang karenanya
ayah hanyalah petuah
memberi jalan agar terbuka alam
makna kesehajaan dibayar mahal
buat kalian ayah tetap bertahan
ayah hanya setetes keringat
menetes titik demi titik
buat hidup yang semakin lengkap
tak pernah lelah menjaga kalian
ayah hanya cermin
menandakan kebajikan dihati kalian
biar jauh biar dekat
cermin itu tetap jernih buat berkaca
jadikan contoh yang baik
buang jauh sifat yang buruk
kegagalan orang tua kalian
jangan menjadi tangis tak berkesudahan
hidup bukan mimpi
mimpi tetap hidup
biar hidup selalu hidup
jangan banyak mimpi
Langganan:
Postingan (Atom)