Selasa, 01 November 2022

Orang Ketiga

 apakah anugerah atau musibah

Namaku Yeyen yang menurutku nama yang terbaik pemberian dari orang tuaku usiaku sekarang menginjak angka 30 orang bilang warna kulitku bagus putih tapi menurutku biasa-biasa saja, badanku cukup sintal ya boleh dibilang gemuk tetapi montok bentuk badanku masih beraturan dan terlihat estetik karena tinggi tubuhku cukup artinya tidak pendek dan tidak begitu jangkung

 baru 3 bulan Aku tinggal di Bandung meninggalkan Desa tempat Kelahiranku dan keluargaku di kampung 

Menjadi seorang janda kadang-kadang aku merasa risih karena banyak gunjingan dari tetanggaku, atau bahkan banyak laki-laki yang berusaha masuk ke dalam kehidupanku menggoda dan merayuku untuk menjadi pasangan hidupnya.

Suamiku meninggal 2 tahun yang lalu padahal usianya tidak terlalu tua tetapi pasti Tuhan lebih sayang padanya dan Allah mengambilnya dari sampingku, Putri tunggalku yaitu Asri namanya sekarang dia tinggal di Bekasi mengikuti suaminya, aku dan anakku Jarang bertemu karena kesibukannya mengurus rumah tangganya, paling ketika hari raya dia pulang menengok aku bersama suaminya

Di Bandung Aku bekerja sebagai asisten rumah tangga. Bekerja pada keluarga pak Hardi yang menurutku cukup baik.

Semua kebutuhan keseharianku dicukupi oleh mereka kamar tidurku pun sangat layak untuk ditinggali aku sudah mereka anggap seperti keluarga sendiri 

Majikanku bekerja di BUMN ternama di Indonesia gajinya cukup lumayan dan dibuktikan dengan kehidupannya yang mewah rumah yang bagus mobil yang mewah dan kendaraan lainnya menghiasi isi rumah , sementara istrinya hanyalah ibu rumah tangga yang mengurus seorang putri hanya terkadang istrinya ikut kegiatan ibu-ibu di lingkungan rumah atau berkumpul bersama teman-teman sekolahnya hubungan rumah tangga mereka aku lihat cukup harmonis Cuma mungkin karena kesibukan istrinya di luar rumah yang membuat pak Hardi mencari hal lain yang menjadi kesenangannya

Hari itu aku tak menyangka pak Hardi begitu baik padaku dia memberiku perhiasan emas yang cukup banyak dia bilang Itu hadiah karena kerja kerasku selama ini membantu keluarganya tak ada yang aneh dengan kelakuannya Setelah dia memberiku hadiah Aku sangat senang karena selama ini pun Suamiku belum pernah memberiku perhiasan sebanyak itu entah dibilang Anugrah atau musibah ketika pak Hardi ternyata memberikan perhatian yang lebih kepadaku perhatiannya yang diberikan kepadaku hampir seperti perhatiannya kepada istrinya sendiri aku jadi takut kalau suatu waktu ketahuan sama istrinya orang yang selama ini juga baik padaku tak kalah baiknya dengan suaminya

(bersambung)...